"Gelang yang dipakai jamaah itu berisi identitasnya. Karena kita ketahui kebanyakan jamaah kita dari daerah dan pelosok, sehingga untuk memegang dokumen selain yang menempel didirinya itu bisa jadi hilang, lupa, atau terselip," ujarnya kepada tim Media Center Haji (MCH) di Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal (KUH KJRI) Jeddah, seperti dilansir dari kemenag.go.id, Minggu (26/6/2022).
Dijelaskan Nafit, panggilan akrabnya, gelang jemaah haji terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan. Sehingga gelang tetap dipakai dan jemaah lebih mudah dikenali.
"Contoh jemaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya. Digelang itu tercantum nama, nomor pasport, nomor kloter dan bendera Indonesia," ungkapnya.