“Sejak muda Gus Dur sangat senang bercanda. Dulu setiap 1 Syawwal, di sini ada halal bi halal. Kami yang muda-muda ada di ruangan sebelah, biasanya di situ ada Gus Dur menjadikan kita ketawa. Suasana yang begitu serius menjadi cair,” kata KH Abdul Hakim Mahfudz.
KH Abdul Hakim Mahfudz menjelaskan bahwa banyak hal yang bisa dikenang terkait Gus Dur. Ada satu cerita dari Gus Sholah, ketika Gus Dur menyatakan bahwa hidup itu mudah, cari duit gak usah susah. Nah, suatu saat Gus Dur tidak punya duit. Maka, datanglah Gus Dur ke redaksi Tempo untuk mengetik sebentar, lalu minta mana duitnya. Begitu simpel hidup ini.
“Sangat sedikit di Indoensia ini yang mempunyai keahlian seperti Gus Dur. Literasinya, penyampaiannya baik, sangat sederhana dan mudah difahami dan menjadi solusi dari masalah. Maka mucullah istilah 'gitu aja kok repot', bagi seorang Gus Dur tidak ada yang sulit, selalu mudah dan ada Solusi,” tandas KH Abdul Hakim Mahfudz. (pstk01)