Gus Kikin menambahkan, bonus demografi merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan kader NU.
“Kita ingin kader NU tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam persaingan global, terutama di era teknologi digital 4.0,” ujarnya.
Program beasiswa ini bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi ternama di Jawa Timur, yaitu: Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri Malang (UIN Malang), Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Kristen Petra, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.