SURABAYA, PustakaJC.co - Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memberikan pesan menyejukkan tentang makna susah dan senang dalam hidup. Menurutnya, keduanya adalah bagian dari maqam spiritual manusia yang dirancang Allah untuk mendidik dan menguatkan jiwa.
“Al-qabdhu (susah) dan al-basthu (senang) itu memang maqam kita. Allah membuat senang dan susah itu talwin namanya, Allah memberikan variasi-variasi,” ujar Kiai Miftach dalam pengajian Kitab Syarh Al-Hikam ke-130 yang disiarkan melalui YouTube Multimedia KH Miftachul Akhyar, dilansir dari nu.or.id, Minggu, (20/7/2025).
Dalam ceramahnya dari Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, ia menjelaskan bahwa rasa jenuh dalam hidup manusia adalah hal alami. Justru lewat pergiliran antara nikmat dan cobaan, Allah membentuk pribadi yang tahan banting dan tangguh.
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                