JAKARTA, PustakaJC.co - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 membuktikan bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam melahirkan karya film yang bermutu dan berdaya saing. Sebanyak 125 film karya santri dari 115 pesantren di 20 provinsi ikut ambil bagian dalam ajang perdana ini.
SANFFEST 2025 digelar sebagai bagian dari upaya penguatan ekosistem kreativitas santri, sekaligus transformasi dakwah dan budaya pesantren yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Film diposisikan sebagai medium dakwah kultural yang mampu menyampaikan pesan keislaman secara ramah, reflektif, dan relevan dengan realitas sosial masyarakat. Dilansir dari kemenag.go.id, Selasa, (23/12/2025).
Puncak acara Malam Anugerah SANFFEST 2025 berlangsung di Sasono Langgen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu, (21/12/2025). Ratusan karya yang diproduksi dengan keterbatasan sarana tersebut justru menunjukkan kekuatan narasi, kejujuran artistik, serta kedalaman pesan moral khas pesantren.