Jejak gula di Pasuruan masih terlihat dari sebuah gedung yang kini menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), masyarakat menyebutnya Gedung Prop. Sementara nama aslinya adalah Proefstation Oost-Java (POJ).
POJ didirikan pada 9 Juli 1887, merupakan lembaga riset tebu/gula ketiga yang dibangun untuk mendukung industri gula di wilayah Hindia Belanda. Sebelumnya ada Proefstation Het Midden Java (Semarang, 1885), Proefstation Suikerret in West Java (Tegal, 1886).
Kegelisahan hati Gelpke tentang industri gula memang beralasan. Sekitar awal 1880 an industri gula di Tanah Jawa sempat geger. Pertama produksi gula dunia melebihi tingkat konsumsinya, artinya akan ada pembatasan produksi.
Sementara yang kedua, daya saing rendah karena kualitas gula tebu Jawa masih di bawah standar dan diperparah dengan mewabahnya hama sereh (Androgon schoenanthus). Ketika itu penyakit sereh membuat tanaman tebu tak punya batang.
Setelah lima tahun POJ di Pasuruan berkiprah, banyak penelitian yang melaporkan secara deskriptif hama-hama tebu yang berjangkit di Jawa. Dr JH Wakker, direktur lembaga tersebut (1892-1897) mulai melakukan program penyilangan.