Bagaimana tidak, beras di operasi pasar kali ini dijual di bawah HET yaitu Rp 45.000 dengan kemasan 5 kilogram. Artinya per kilogram beras dijual dengan harga Rp 9.000 saja.
“Tentu ini sangat membantu masyarakat, sangat meringankan. Terbukti, tidak begitu lama, beras yang kami jual bersama BUMD Pemprov langsung terjual,” tegasnya.
Salah satu pembeli beras murah dari Operasi Pasar Hidmah Muslimat NU di Puncak Resepsi Satu Abad NU, Wanti Arsiyah, mengatakan bahwa beras murah ini sangat membantu ekonomi keluarga.
Karena saat ini harga beras di pasar sedang tinggi. Sehingga begitu ada beras murah ia memutuskan langsung membeli. Meski sempat kesulitas untuk membawa ke bus rombongan, menurutnya bukan menjadi masalah.
“Alhamdulillah masih kebagian beras murah. Sangat membantu dan ekonomis karena murah,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa membuka Operasi Pasar beras murah di Puncak Resepsi Satu Abad NU adalah upaya bakti untuk masyarakat agar terbantu mengakses beras murah.