Job fair ini tidak hanya terbuka bagi lulusan SMA, SMK, D3, hingga S1, tetapi juga memberikan kesempatan khusus bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Provinsi menegaskan bahwa acara ini mengusung prinsip inklusif dan ramah disabilitas.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga Jatim yang tertinggal, sehingga semua berhak mendapat akses kerja sesuai kemampuannya,” tambah Sigit.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa job fair menjadi bagian dari strategi daerah dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di Jatim.