Menurutnya, pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi membutuhkan dukungan pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan layanan antarmoda dan feeder yang terkoneksi langsung dengan stasiun.
Sementara itu, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) sebagai panduan menuju transportasi berkelanjutan berbasis Transit Oriented Development (TOD), dengan stasiun sebagai simpul utama mobilitas masyarakat.
Sebagai langkah konkret, KAI mengusulkan pembentukan lembaga pengelola transportasi terintegrasi di Jatim, serupa Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), yang diharapkan dapat mengelola sistem berbasis rel secara efisien dan berkelanjutan.