Kepala Desa Tambak Beras, Wahyudi SE, mengapresiasi semangat gotong royong warganya. Ia menegaskan, sedekah bumi bukan sekadar menjaga warisan leluhur, tetapi juga wujud syukur kepada Allah SWT.
“Rezeki tidak selalu materi, kesehatan juga nikmat besar. Dengan badan sehat kita bisa melestarikan tradisi ini,” kata Wahyudi.
Selain sebagai simbol syukur, sedekah bumi di Tambak Beras juga menjadi daya tarik budaya yang mengundang ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Antusiasme masyarakat membuktikan tradisi ini tetap relevan dan mampu mempererat kebersamaan.
Dengan semangat kolektif tersebut, warga berharap tahun depan tumpeng bandeng raksasa benar-benar tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sekaligus mengharumkan nama Gresik sebagai daerah penghasil bandeng. (ivan)