Dia juga menyoroti kondisi serupa di Taman Bhinneka Nusantara Creativity Center di Keputih. “Akses jalannya sangat terbatas. Kalau pengunjung ramai, potensi macet sangat besar. Sangat disayangkan,” tambahnya.
Menurut Aning, pemerintah kota seharusnya segera melakukan pembebasan lahan untuk memperluas akses jalan ke lokasi-lokasi wisata tersebut. Upaya ini harus menjadi prioritas dalam APBD murni 2026.
“Kami sudah pernah bilang ke DPRKPP Surabaya untuk melakukan pembebasan lahan menuju wisata pesisir. Pengembangan tidak akan berjalan baik tanpa akses yang memadai,” tegasnya.