Ida menambahkan, verifikasi KLA tahun ini dilakukan secara virtual, menjadi momentum untuk menampilkan inovasi dalam penyajian data. Pemkot juga terus memperkuat komunikasi dengan Kementerian agar fasilitas ramah anak di Surabaya bisa dilihat langsung di lapangan.
Keberhasilan ini, kata Ida, tidak lepas dari sinergi lintas OPD dan kolaborasi berbagai pihak. Bappedalitbang menjadi ketua gugus tugas, sementara Dinas Kesehatan memastikan pelaksanaan program seperti imunisasi berjalan optimal.
Dengan raihan tujuh kali berturut-turut ini, Surabaya kian mengukuhkan diri sebagai salah satu kota ramah anak terbaik di Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa kolaborasi dan keberpihakan pada anak mampu menghasilkan prestasi berkelanjutan. (ivan)