SURABAYA, PustakaJC.co – Malam mencekam akhir Agustus 2025 nyaris menghanguskan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Ribuan massa melempari batu, molotov, hingga petasan. Api mulai menyambar sisi barat gedung bersejarah itu.
Di tengah situasi genting, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin turun langsung menemui mahasiswa. Tanpa pengawalan berlebihan, ia menyapa massa dengan senyum tenang. “Ijo! Ijo! Ijo!” sorak mahasiswa menyambut. Kehadirannya meredakan ketegangan. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Minggu, (14/9/2025).
Rudy memilih jalan empati. Ia mendengar tuntutan mahasiswa agar rekan mereka yang ditahan dibebaskan. Bersama Gubernur Khofifah dan Kapolda Jatim, ia menuju Polrestabes untuk mencari solusi.