SURABAYA, PustakaJC.co – Teatrikal kolosal “Surabaya Merah Putih” berhasil memukau penonton di halaman Hotel Majapahit, Minggu, (21/9/2025). Puluhan Arek Suroboyo, seniman, dan Wali Kota Eri Cahyadi menampilkan kembali momen bersejarah Perobekan Bendera 19 September 1945 sambil menegaskan semangat gotong royong dan kebersamaan.
Pertunjukan ini menggabungkan ludrukan khas Surabaya lawasan, tari, puisi, musik keroncong, seni instalasi, hingga parade sepeda kuno, membuat penonton seakan kembali ke era 1945. Adegan menyoroti negosiasi Residen Soedirman dengan Mr. Ploegman, pengacara pro-Belanda yang mengibarkan bendera Belanda tanpa izin di Hotel Yamato, yang memicu peristiwa Perobekan Bendera. Dilansir dari jatimpos.co. Selasa, (23/9/2025).
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, teatrikal ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana mengingat pengorbanan Arek Suroboyo.
“Melalui acara ini, semangat Arek Suroboyo berkobar kembali untuk menjadikan Surabaya kota aman, nyaman, dan sejahtera. Caranya? Dengan bergotong royong,” ujarnya.