Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, menambahkan keberhasilan program ini lahir dari kolaborasi lintas perangkat daerah. “Kalau ada anak yang mau sekolah tapi terkendala biaya, langsung dicarikan solusi. PAUD memang bukan syarat formal masuk SD, tetapi manfaatnya luar biasa. Anak jadi mandiri, bahkan terbiasa memakai baju sendiri,” jelasnya.
Lebih jauh, pendidikan di PAUD Surabaya juga sudah terintegrasi dengan literasi, numerasi, serta nilai agama, dikemas dalam suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
Sementara itu, Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, dosen Pendidikan Guru (PG) PAUD Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menilai langkah Pemkot Surabaya progresif dibanding daerah lain. “Advokasi dilakukan masif, gurunya juga disekolahkan sungguh-sungguh. Ada 195 guru PAUD mendapat beasiswa S-1, tahun ini tambah 200 guru lagi. Dampaknya luar biasa pada kualitas pembelajaran,” ujarnya.