Frikadel sendiri sebenarnya tidak hanya bisa ditemui di Belanda saja, namun juga terdapat di berbagai daerah di kawasan kawasan Eropa seperti Jerman, negara-negara Skandinavia, hingga Polandia. Bahkan, sebenarnya makanan ini kemungkinan berasal dari Denmark atau Jerman.
Ketika sudah mulai banyak orang-orang Belanda konsumsi, hal ini cukup menarik perhatian masyarakat lokal. Namun, karena makanan tersebut berasal dari daging yang tergolong sulit untuk masyarakat pribumi mendapatkannya karena tergolong mahal, maka terlintas ide untuk membuat alternatifnya.
Caranya dengan menggunakan bahan-bahan hasil bumi lokal yang cenderung mudah untuk didapatkan, yaitu kentang. Cara pembuatannya pun mirip dengan bagaimana orang-orang Belanda membuat frikadel.