Menurutnya, TKM menjadi indikator penting dalam mengukur budaya baca masyarakat sekaligus berpengaruh pada Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Aspek yang dinilai mencakup pemerataan layanan, koleksi, tenaga perpustakaan, kunjungan harian, hingga partisipasi masyarakat.
Untuk memperluas akses baca, Disperpusip Jatim menggiatkan layanan perpustakaan keliling, dongeng keliling (Dollen), Tur Keliling Perpustakaan (Tulip), dan podcast literasi. Hingga kini, lebih dari enam ribu tiga ratus buku telah disebar ke desa, sekolah, lembaga pemasyarakatan (Lapas), dan OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
“Kami ingin anak-anak sejak dini akrab dengan buku, bukan hanya gadget. Media sosial juga kami manfaatkan untuk menjangkau pembaca lebih luas,” tambahnya.