"Ini bisa dilihat dari mereka yang duduk di dewan perwakilan. Terkadang juga tidak ada inovasi seperti perencanaan pembangunan desa yang khusus melibatkan perempuan atau perwakilan anak-anak, sehingga suara mereka tidak terdengar dalam merancang pembangunan program desa maupun kelurahan," lanjutnya.
Sementara itu, Wagub Emil menyambut baik terkait Rencana Aksi Desa/Kelurahan Damai. Di mana, program itu dapat menjadi sebuah pilar untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dan dunia yang jauh dari segala bentuk ekstremisme dan terorisme.
"Selain itu, modul Desa Damai ini akan sangat sejalan dengan apa yang kami cita-citakan di Jawa Timur di mana kami juga ingin meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan. Selain itu, kami ingin mendorong penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pencegahan perkawinan dini," pukasnya.
Di akhir, Wagub Emil mengungkapkan apresiasinya terhadap apa yang telah dilakukan Wahid Foundation dalam kerjasamanya dengan pemerintah untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.