Komite III DPD RI Soroti Surabaya Sebagai Wisata Medis di Indonesia

pemerintahan | 07 Februari 2022 19:39

Komite III DPD RI Soroti Surabaya Sebagai Wisata Medis di Indonesia
Dok pustakaJC

 

"Hampir semua teknologi sudah bisa dikerjakan di Indonesia, dari yang paling sulit transplantasi organ, perawatan critical care canggih (ecmo), sampai terapi regeratip (stem cell), sudah ada plot SDM-nya. Tinggal investornya mau invest apa tidak? Karena semua alat masih berada di luar Indonesia," kata dr. Sutrisno dalam rapat bersama DPD RI komite III di kantor Gubernur Jatim, Senin (07/02/2022).

 

Musabab kurangnya teknologi canggih dalam dunia medis inilah tersebut, mendorong masyarakat akhirnya berlomba-lomba untuk berobat ke luar negeri seperti ke Singapura dan negara lainnya.

 

Lucunya, banyak kaum-kaum milenial Indonesia yang mulai merambah ke bidang Biotechnology. Namun lagi-lagi, support yang kurang dari pemerintah membuat asa anak bangsa akhirnya putus di tengah jalan.

 

"Padahal Biotechnology ini lah yang bisa membuat keder negara-negara besar seperti Amerika, China dan lain-lain," ucapnya.