Shanghai pada Minggu (27/3/2022), mencatat rekor 3.450 kasus Covid-19 bergejala atau terhitung hampir 70 persen dari total nasional. Lonjakan kasus Covid-19 di Cina telah menambah tekanan pada negara tersebut, dan kemungkinan semakin menurunkan belanja konsumen. Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Senin melaporkan 5.134 kasus tanpa gejala baru, dan 1.219 infeksi lokal yang dikonfirmasi hingga Minggu (27/3/2022).
Analis ekonomi di Nomura merevisi pertumbuhan ekonomi PDB Cina karena situasi Covid-19 yang memburuk. Analis tersebut memperkirakan pertumbuhan PDB yoy (year on year) Cina pada kuarter dua, kuarter tiga, dan kuarter empat turun menjadi masing-masing 3,4 persen, 4,8 persen, dan 4,9 persen. Sebelumnya para analis memprediksi pertumbuhan PDB Cina pada kuarter dua, kuarter tiga, dan kuarter empat masing-masing mencapai 3,8 persen, 5,1 persen, dan 5,1 persen.
"Tetapi kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB 2022 sebesar 4,3 persen. Karena transmisibilitas Omicron yang tinggi dan penguatan (strategi nol-Covid-19), pasar perlu secara khusus khawatir tentang penurunan pertumbuhan di kuarter kedua," ujar para analis. (int)