Sumber daya air tanah yang berlimpah, lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, harus terus dikelola secara berkelanjutan sehingga menjadi sumber daya inti dalam kondisi adaptasi perubahan iklim. Terlebih, saat ini air tanah merupakan sumber air yang bersifat conjunctive use / digunakan bersama sama secara bijak dengan air permukaan.
"Guna melestarikan sumber air tanah, diperlukan upaya konservasi yang terintegrasi. Pengambilan air tanah harus diimbangi dengan berbagai tindakan konservasi seperti pelestarian Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS), membuat bangunan penahan erosi, membuat sumur resapan dan biopori serta penanaman pohon," pungkas Khofifah.
Sementara itu, melalui tayangan virtual, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, penyusunan program infrastruktur pemberdayaan air dilakukan secara terpadu agar semua masyarakat Indonesia mendapatkan air tanpa terkecuali.