Selanjutnya, melalui BPBD Jatim, penyemprotan disinfektan pencegahan PMK kembali digalakkan di wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kasus PMK di Jawa Timur sebelumnya sudah landai, tetapi awal tahun 2023 ini adanya peningkatan kasus PMK di wilayah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kami lakukan perkuatan wilayah perbatasan, baik vaksinasinya maupun penyemprotan di pasar hewan maupun di kandang-kandang ternak dari Pemprov maupun oleh Pemkab maupun dari para peternak,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dalam keterangan beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Gatot, untuk Pemkab melibatkan BPBD, Dinas Peternakan (Disnak), TNI-Polri. Begitu pun BPBD Jatim dengan Disnak yang memulai penyemprotan di wayah Tuban pada Kamis (19/1). Sedangkan pada Jumat (20/1) dilakukan penyemprotan PMK di wilayah Bojonegoro dan akan terus ke wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi penyebaran PMK.
Pihaknya berharap, semoga dengan apa yang dilakukan ini bisa menekan laju perkembangan PMK yang ada di wilayah Jatim. Selain itu ada juga penyuntikan vaksin oleh teman-teman Disnak. “Ini semua adalah ikhtiar dari kami maupun Disnak dan Pemprov Jatim untuk membantu para peternak agar bisa terus menjaga hewan ternaknya,” harapnya.