Gerak Cepat Tangani Bencana Kekeringan di Mojokerto, Khofifah Pastikan Distribusi Air Bersih Berjalan Lancar

pemerintahan | 29 Agustus 2023 07:29

Gerak Cepat Tangani Bencana Kekeringan di Mojokerto, Khofifah Pastikan Distribusi Air Bersih Berjalan Lancar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pelaksanaan distribusi air bersih di daerah yang mengalami kekeringan di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kab. Mojokerto, Senin (19/6).Dok humas jatim

 

Sebelumnya, guna mengantisipasi masalah kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jatim, Gubernur Khofifah juga telah memimpin langsung rakor dan Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla di Pasuruan (7/6) lalu.

 

Gubernur Khofifah pun telah mengelurkan Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang status siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan No. 188/217/KPTS/013/2023 terhitung tanggal 17 Mei - 17 November 2023.

Khofifah mengatakan, potensi kekeringan di Jatim tahun 2023 ini diperkirakan terjadi di 27 kab/kota yang terdiri dari 221 kecamatan, 844 desa/kelurahan dan 1.617 dusun.  Dengan rincian 500 desa kering kritis, 253 kering langka, dan 91 desa kering langka terbatas.

 

“Petanya sudah sangat detail. Untuk itu intervensi penanganan kekeringan ini butuh gotong royong dan kebersamaan baik dari Pemprov Jatim, Pemkab Mojokerto, maupun dari pihak kecamatan, desa, dusun sampai para relawan. Ini tadi saya lihat ada BPBD, TAGANA, TKSK dan pendamping  PKH. Saya mohon jaga kekompakan dan guyub rukun untuk memberikan layanan bagi seluruh masyarakat,” katanya.

 

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, untuk mengatasi masalah kekeringan di Desa Kunjorowesi ini, pada dasarnya sudah dilakukan uji coba pembuatan sumur artesis. Namun pada kedalaman 40 meter ada bebatuan. Dimana untuk menyiapkan sumur artesis ini, secara teknologi harus disupport alat untuk mendeteksi melalui kedalaman tertentu dan keamanan tertentu.