Saat berdialog dengan para pengelola pangkalan, Khofifah menemukan adanya lonjakan permintaan mulai hari Senin (24/7). Bahkan, pangkalan Siadi di Ngaglik mengatakan 100 stok elpijinya ludes dalam waktu satu jam.
Untuk itu, Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim telah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk monitoring lebih intensif terhadap pasokan suplai . Apalagi di daerah-daerah yang terdapat banyak warung dan pedagang kaki lima yang menggunakan LPG.
"Tadi pemilik pangkalan LPG sempat menyampaikan memang sempat ada lonjakan permintaan, dan sekarang sudah kembali aman. Dua hari ini saya juga melakukan monitoring supaya stok aman dengan Pertamina menambah pasokan," katanya.