Khofifah menjelaskan, berdasarkan data BPBD Jatim khusus untuk wilayah Kab. Pasuruan kekeringan terjadi di 21 desa dan tersebar di 6 kecamatan yaitu Kec. Lumbang, Kec. Winongan, Kec. Pasrepan, Kec. Lekok, Kec. Gempol dan Kec. Kejayan. Dengan total warga terdampak kekeringan sebanyak 33.774 jiwa atau setara 11.053 KK.
Sedangkan, untuk Kec. Pasrepan sendiri kekeringan terjadi di 6 desa yakni Desa Sibon, Desa Petung, Desa Pasrepan, Desa Ngantungan, Desa Mangguan dan Desa Klakah.
Tak hanya di kecamatan Pasrepan, saat ini kekeringan cukup parah memang terjadi di sejumlah daerah di Kab. Pasuruan. Bahkan pemkab setempat telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan sejak tanggal 26 Juli 2023 lalu dengan dua kali masa perpanjangan. Dengan rincian masa tanggap darurat yaitu, tanggal 26 Juli - 8 Agustus 2023, tanggal 9 - 8 Agustus 2023, dan tanggal 23 Agustus - 5 September 2023.
Selama kurun waktu masa Tanggap Darurat Kekeringan (39 hari), setiap harinya dilakukan penyaluran air bersih sebanyak 41 rit untuk 21 desa. Dengan per satu rit -nya, membawa air sebanyak 5.000 liter. Dimana, untuk Jumlah ritase secara keseluruhan, selama masa tanggap darurat mencapai 1.599 rit dengan jumlah air yang disalurkan sekitar 7,9 juta liter.