Adhy menuturkan bahwa Pemprov Jatim terus mendorong digitalisasi di seluruh sektor untuk menghadapi tantangan sekaligus mempermudah layanan bagi masyarakat. Sebagai komitmen untuk mempercepat transformasi digital, lanjutnya, Pemprov Jatim mewujudkannya melalui kehadiran majapahit digital.
"Sebuah portal digital dalam hal layanan publik dan administrasi pemerintahan berbasis website dan mobile," ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, Adhy menyampaikan bahwa di sektor lingkungan hidup Pemprov Jatim juga telah meluncurkan berbabagi program pengelolaan limbah industri, perlindungan ekosistem dan upaya pengurangan emisi karbon. Upaya nyata itu terwujud dengan berdirinya Pusat pengelolaan sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (PPSLB3).
"Kami memiliki pusat pengelolaam sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun yang dikelola oleh PT. Pratama Jatim Lestari (PJL) yang terletak di Kabupaten Mojokerto," ucapnya.