“Ini adalah langkah bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah,” tegas Zulkifli Hasan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa target luas tanam padi di Jawa Timur pada tahun 2025 adalah 2,75 juta hektar, dengan kebutuhan benih mencapai 68.719 ton. Pada tahun ini, Jawa Timur menerima alokasi pupuk bersubsidi terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 1,88 juta ton, yang terdiri dari: Urea sebanyak 940.258 ton, NPK 783.424 ton, NPK Kakao 824 ton, dan pupuk Organik 157.769 ton.
“Capaian padi Jatim pada tahun 2024 sebesar 9,23 juta ton, setara dengan 5,31 juta ton beras. Kontribusi ini setara dengan 17,56% dari kebutuhan nasional, mengukuhkan Jatim sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.