Sebagai figur publik dan ibu dari dua anak, Arumi berbagi pengalaman tentang menjaga keseimbangan antara peran domestik dan publik. Ia menekankan bahwa kehadiran orang tua tidak harus sempurna, tapi harus bermakna.
“Keseimbangan bukan berarti membagi waktu secara sempurna, tapi memberi makna pada setiap waktu yang kita punya. Saya tidak sempurna, tapi saya hadir,” ungkap Arumi.
Menutup sesi, Arumi mengajak para orang tua untuk tidak memaksakan kehendak pada anak, melainkan mendampingi mereka menemukan versi terbaik dari diri mereka sendiri.