Beberapa komoditas unggulan yang mencatatkan pertumbuhan tinggi di antaranya adalah kakao dan olahannya yang tumbuh 70,21 persen menjadi USD 119,15 juta. Selain itu, lemak dan minyak hewani maupun nabati juga mencatatkan nilai ekspor USD 207,3 juta.
Di sisi lain, komoditas perhiasan dan permata mengalami penurunan terbesar yakni 40,27 persen atau setara dengan nilai USD 788,68 juta dibanding Januari–April 2024.
Dari sisi sektor, industri pengolahan masih mendominasi kontribusi ekspor nonmigas sebesar 92,02 persen dengan nilai USD 7,65 miliar, naik 2,11 persen. Sedangkan ekspor sektor pertanian mengalami lonjakan 46,57 persen menjadi USD 435,98 juta.