Menag mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga.
“Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang. Unjuk rasa adalah hak demokratis, tetapi harus disampaikan dengan damai tanpa kekerasan,” pesannya.
Selain takziah, Menag juga menjenguk tiga korban luka yang masih dirawat di RS Grestelina Makassar, serta menyerahkan bantuan sosial untuk keluarga terdampak.
Kehadiran Menag sekaligus membawa pesan harapan, bahwa bangsa ini bisa lebih dewasa dalam berdemokrasi, sekaligus saling menguatkan di tengah cobaan. Duka yang mendalam ini diharapkan menjadi jalan kebersamaan untuk menumbuhkan semangat damai dan persaudaraan. (ivan)
