Eri menegaskan, guru PAUD memegang peran vital dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Karena itu, Pemkot Surabaya juga berkomitmen melanjutkan program beasiswa S1 bagi 200 guru PAUD tahun depan, sekaligus memperluas program beasiswa bagi siswa SMA/SMK dari keluarga miskin.
“Visi kita jelas, satu keluarga miskin harus ada satu sarjana. Tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah karena biaya,” tegas Eri, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI.
Sementara itu, Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriyani, menuturkan bahwa kerja sama dengan berbagai mitra akan difokuskan pada program Wajib Belajar 13 Tahun dan PAUD Holistik Integratif (HI). Program ini diharapkan mampu mencetak generasi emas Surabaya 2045 yang cerdas, sehat, dan berkarakter. (ivan)