SIDOARJO, PustakaJC.co — Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan pembangunan RSUD di Kecamatan Sedati harus tepat waktu dan tidak boleh gagal. Saat sidak ke lokasi, Selasa, (23/9/2025), ia kaget karena progres proyek baru 3 persen, padahal seharusnya sudah 10 persen.
“Kalau pembangunan molor, yang rugi rakyat. Ini proyek vital dan strategis, jangan dianggap sepele,”tegas Subandi.
Proyek RSUD tipe D tersebut mulai dikerjakan sejak Juli 2025 dengan kontrak 7 bulan dan nilai lebih dari Rp51 miliar, plus anggaran perencanaan hingga total Rp60 miliar. Rumah sakit akan dibangun di lahan 5.000 meter persegi dengan 5 blok bangunan dan kapasitas 50 tempat tidur