Selanjutnya dari segi pengentasan kemiskinan, Adhy menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), kemiskinan Jatim turun sebesar 3,74 poin persen selama 4 tahun terakhir atau dari 4,40 persen di tahun 2020 menjadi 0,66 persen pada Maret 2024.
"Dari tahun 2020, kemiskinan ekstrem kita diangka 4,4 persen sekarang posisinya 0,6 persen. Itu di bawah kemiskinan ekstrem nasional yang 0,81 persen. Kita targetkan akhir tahun 2024 bisa _zero_ persen," ucapnya.
Adhy menambahkan, turunnya kemiskinan ekstrem ternyata menjadi salah satu faktor pendorong berkurangnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim.