Gubernur Khofifah pun mendorong pelaku UMKM desa untuk ‘naik kelas’ lewat inovasi dan kualitas produk, memanfaatkan pameran untuk saling bertukar ide dan membuka peluang pasar baru. “Inovasi dan kreativitas penting karena nilai tambah produk biasanya berasal dari situ. Pasar dalam dan luar negeri tetap terbuka lebar.”
Selain membuka PAKASI, Khofifah juga membagikan bantuan zakat produktif, KUR, dan PROKESRA kepada pelaku usaha desa. Penandatanganan MoU dengan Politeknik Keuangan Negara STAN juga menegaskan komitmen penguatan sumber daya manusia dan ketahanan pangan berbasis desa.
“PAKASI adalah etalase ekonomi desa berbasis lokal yang inklusif dan kolaboratif. Dengan dukungan semua pihak, desa akan menjadi poros ekonomi baru,” tambah Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto.