Ia menyebut wilayah Ketapangtelu memang berada di cekungan yang rawan banjir, sebagaimana hasil kajian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Untuk itu, Emil memastikan adanya penanganan awal berupa bantuan pengurukan rumah warga agar air tidak mudah masuk ke rumah saat hujan deras.
“Informasi dari Pak Kades, bantuan dari desa untuk menguruk rumah diperkirakan Rp 3,5 juta per rumah, dan ada 25 sasaran. Sesuai arahan Ibu Gubernur, nanti Pemprov akan bantu juga,” jelasnya.
Selain itu, Emil juga menyinggung jembatan desa yang tergenang. Menurutnya, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga akan memastikan kondisi struktur terlebih dahulu agar pembangunan dilakukan dengan perencanaan matang bersama pihak terkait.