Sementara itu, Direktur Utama PT SGN Mahmudi mengapresiasi dukungan Jatim dalam mewujudkan ekosistem tebu yang kuat dan cepat.
“Dukungan dari Ibu Gubernur dan Pemprov Jatim akan mempercepat realisasi program ini dalam waktu singkat, hanya lima bulan untuk 100.000 ha,” ujarnya optimistis.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Plt Dirjen Perkebunan Kementan Dr. Abdul Roni Angkat, Staf Khusus Kementan Haris Darmawan, dan sejumlah pejabat daerah.
Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan industri, Jatim bukan hanya menjadi lumbung tebu nasional, tapi juga motor utama menuju kemandirian gula Indonesia tahun 2026. (ivan)