Parlemen

DPRD Jatim Minta Pemprov Beri Edukasi dan Pendampingan Peternak Hadapi PMK

DPRD Jatim Minta Pemprov Beri Edukasi dan Pendampingan Peternak Hadapi PMK
Anggota DPRD Jatim, Subianto saat ditemui di DPRD Jatim. (kominfo.jatimprov.go.id)

SURABAYA, PustakaJC.co - Komisi B DPRD Jawa Timur meminta Pemerintah provinsi Jatim untuk melibatkan semua element pemerintahan di bawah guna melakukan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat peternak di Jatim.

 

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto mengatakan kondisi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) banyak dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan dibalik keresahan para peternak. Mereka banyak yang mendatangi peternak dengan menawar sapi peternak dengan harga rendah.

 

Kata Subianto, dari laporan dibeberapa wilayah, saat ini banyak peternak yang ketakutan terkait PMK ini. Sehingga mereka banyak yang memotong maupun menjual sapinya. Padahal belum tentu sapi yang mereka miliki terkena PMK. "Banyak peternak kita yang kurang mendapatkan informasi yang benar terkait PMK. Ketika sapinya sakit mereka sudah bingung dan akhirnya menjual atau memotong sapinya. Pikiran mereka daripada rugi banyak mending ada uang masuk ketimbang sapi tidak terjual dan mati nantinya," ujarnya, seperti dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, Senin (27/6/22).

 

"Apalagi saat ini menjelang idul adha, ini sangat rawan dimanfaatkan oleh mereka yang memanfaatkan kondisi ini untuk membeli sapi murah ke peternak," lanjutnya.

Baca Juga : Begini PP 14/2024 tentang THR dan Gaji ke-13 Aparatur Negara dan Pensiunan 2024
Bagikan :