Melalui studi banding tersebut, Gubernur Khofifah berharap akan terlaksana efektivitas pelayanan pemerintahan yang lebih baik, serta Index Inovasi dan Index Competitiveness Indonesia masing-masing bisa meningkat secara signifikan.
"Ini akan menjadi pembeda antara Diklat PIM II Jawa Timur dengan wilayah lain di Indonesia. Kami berharap alumni PKN BPSDM Jawa Timur dapat memiliki skil yang lebih komprehensif," ucapnya optimis.
Di akhir, Gubernur Khofifah mengingatkan kepada seluruh pemimpin perubahan yang menjadi peserta PKN Tingkat II Angkatan XXIV untuk bisa mengimplementasikan seluruh ilmu yang telah didapatkan selama program pelatihan.
"Selamat mengikuti pembelajaran di PKN II, semoga semua lancar dan sukses. Mari kita tingkatkan terus dedikasi, kerja keras dan loyalitas kepada masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI Dr. Basseng menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya Gubernur Jatim dalam membangun sumber daya manusia sekaligus sinergitas di wilayah Jawa Timur. Menurutnya isu inflasi patut menjadi perhatian dalam pelatihan kali ini.
"Peserta PKN Tk. II ini disiapkan untuk segala bentuk perubahan. Sehingga kesiapan untuk menghadapi ancaman global seperti inflasi sangatlah dibutuhkan," tuturnya.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur atas perhatiannya dalam membangun sumber daya manusia khususnya ASN yang lebih baik ke depannya," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan Penandatanganan Prasasti sebagai tanda Peresmian UPT Sertifikasi Kompetensi di Gedung BPSDM Provinsi Jawa Timur.