Dari sana, para guru yang memiliki skill TIK dapat juga meningkatkan literasi digital peserta didiknya melalui proses belajar-mengajar, baik secara daring atau luring.
"Tenaga pendidik memiliki kebebasan yang luas untuk merancang desain pembelajaran yang akan diterapkan di ruang kelas masing-masing baik ruang dalam arti fisik maupun di ruang maya," katanya.
Khofifah menambahkan, peserta didik juga harus siap menghadapi perkembangan zaman melalui pendidikan yang berkualitas. Sehingga, ini merupakan tugas bersama dalam membangun ekosistem bagi tenaga pendidik dan peserta didik agar terus semangat belajar meningkatkan kompetensi dirinya.
"Program PembaTIK dan Kihajar ini merupakan salah satu wadah terbaik untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas di bidang teknologi pendidikan. Kami berharap terlaksananya kegiatan ini bisa memunculkan guru-guru hebat pencetak generasi emas Indonesia," tutupnya.