Pengelolaan keuangan sekolah secara manual kerap menghadapi berbagai kendala, seperti:
1. Keterlambatan Pengiriman Tagihan SPP
Dalam sistem manual, penyampaian tagihan SPP biasanya dilakukan secara fisik atau melalui perantara, sehingga berisiko mengalami keterlambatan atau bahkan tidak sampai ke orang tua. Ini dapat berdampak pada tertundanya pembayaran dan mengganggu arus kas sekolah.
2. Proses Penyusunan Laporan Keuangan yang Kompleks
Pencatatan manual membutuhkan waktu lama dan lebih rentan terhadap kesalahan perhitungan. Tanpa sistem terintegrasi, staf administrasi harus memeriksa data satu per satu, yang memperlambat proses penyusunan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.
3. Risiko Hilangnya Bukti Pembayaran
Dalam sistem manual, bukti pembayaran seperti struk bisa mudah hilang atau rusak. Hilangnya bukti pembayaran ini berpotensi memicu perselisihan antara sekolah dan orang tua terkait status pembayaran siswa. (nov)