“Kami membahas pertukaran pelajar, imam, khatib, dosen, dan mahasiswa. Ini langkah penting dalam mempererat hubungan keilmuan dan keagamaan antara Indonesia dan Turki,” ujar Menag Nasaruddin.
Dubes Küçükcan menegaskan pentingnya pertukaran ini sebagai bentuk diplomasi pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami ingin pertukaran ini bukan sekadar formalitas, tapi menjadi ruang nyata pertumbuhan ilmu dan toleransi,” kata imam besar masjid Istiqlal itu.