ChatGPT di Tugas Sekolah: Peluang Berpikir Kritis atau Kreativitas Pupus?

pendidikan | 24 Mei 2025 05:52

ChatGPT di Tugas Sekolah: Peluang Berpikir Kritis atau Kreativitas Pupus?
Dok literasi kini

SURABAYA, PustakaJC.co - Beberapa tahun terakhir, penggunaan kecerdasan buatan (AI) di dalam dunia pendidikan telah menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan dan penuh perdebatan. Salah satu aplikasi yang sering dibicarakan adalah ChatGPT, yang merupakan sebuah teknologi yang mampu membantu siswa menyelesaikan tugas sekolah secara cepat dan efisien.

Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar yang perlu dijawab: apakah kehadiran teknologi ini justru menghambat kreativitas siswa atau bahkan membuka peluang baru dalam mengasah kemampuan berpikir kritis mereka? Diskusi ini sangat penting, terutama karena semakin meluasnya penggunaan AI di dunia pendidikan.

Banyak sekali dari berbagai pihak yang merasa khawatir bahwa penggunaan AI seperti ChatGPT dapat memicu praktik plagiarisme dan mengurangi kemampuan analisis siswa secara mendalam. Sebagaimana juga dilaporkan oleh Kompas pada tahun 2023, ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat berisiko membuat siswa kehilangan kreativitas dan daya kritis, sehingga dalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran menjadi dangkal dan tidak menyeluruh.

Hal inilah yang tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para guru dan juga orang tua, karena pada dasarnya tujuan utama dalam pendidikan adalah membentuk individu yang mampu berpikir mandiri, kritis, dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan sekarang maupun yang akan datang.