“Ini terobosan baru dalam pendidikan ulama. Nantinya Anda mendapat tiga pengakuan sekaligus: sertifikat non-degree dari kampus luar negeri, sertifikat dari Istiqlal, serta ijazah formal dari PTIQ,” kata Menag.
Ia berpesan agar mahasiswa di Amerika memperbanyak riset dan berdialog dengan profesor, sementara peserta di Mesir diminta mempelajari budaya selain literatur.
“Jangan hanya membaca buku, tapi pahami juga konteks sosialnya,” imbuhnya.
Selain itu, Menag menekankan pentingnya menjaga nama baik bangsa.