Salah satu guru ngaji, Aji Swanta dari Dusun Jatisari, Desa Langkap, menambahkan proses pembukaan rekening berjalan cepat dan mudah berkat pendampingan pihak kecamatan dan bank.
“Cukup bawa fotokopi KTP dan KK, form sudah disediakan, langsung punya rekening dan buku tabungan,” kata Aji.
Sejak mengajar di Musholla Al-Barokah pada 2017, Aji menganggap honorarium sebagai bonus yang memperkuat semangatnya mendidik generasi muda. Ia berharap program ini bisa berkelanjutan, khususnya untuk guru ngaji di desa-desa terpencil.
Pembukaan rekening di Kecamatan Bangsalsari dijadwalkan rampung pada 13 Oktober 2025. Program ini menjadi bukti nyata Pemkab Jember peduli terhadap tenaga pengajar agama, sekaligus mendorong kualitas pendidikan berbasis agama di masyarakat. (ivan)