“Bantuan ini bukan sekadar nominal, tetapi wujud kepedulian dan tanggung jawab moral pemerintah terhadap masa depan anak-anak Jawa Timur. Tidak boleh ada satu pun anak Jatim yang berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi. Mereka semua berhak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan menggapai cita-citanya,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah juga menambahkan, sektor pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, Pemprov Jatim akan terus memperkuat dukungan terhadap siswa, tenaga pendidik, dan fasilitas pendidikan agar mutu pembelajaran semakin meningkat.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Jawa Timur dapat merasakan kehadiran negara di bidang pendidikan. Dengan bantuan seperti ini, kami berharap para siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus berprestasi,” imbuhnya.