SURABAYA, PustakaJC.co – Kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus mendorong lima pelajar SMP Negeri 1 Surabaya menciptakan inovasi teknologi berbasis kemanusiaan. Mereka mengembangkan NeuroAid, sebuah robot pendamping interaksi sosial yang dirancang untuk melatih kemampuan komunikasi dan pengenalan emosi pada anak autis.
Inovasi tersebut digagas oleh Kalila Zanetta Echaputri, Alya Prashanti Nur Rizqi Setiyono, Zahwa Aliyah Rahma, Afnan Daan Indrawan, dan Harley Fatahillah Yudhaloka Sunoto. Karya mereka sukses mengantarkan tim meraih Medali Emas pada ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2025. Dilansir dari jatimpos.co, Minggu, (28/12/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, NeuroAid tidak hanya menunjukkan kecakapan teknologi pelajar, tetapi juga mencerminkan nilai empati dan kepedulian sosial.
“Ini bukti bahwa pelajar Surabaya mampu menghadirkan teknologi sebagai solusi kemanusiaan. Mereka tidak sekadar belajar sains dan robotika, tetapi juga belajar memahami kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Yusuf Masruh, Jumat, (26/12/2025).