"Permasalahan kompleks yang dihadapi oleh PMI tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh Pemda, Pusat, atau BP2MI sendiri. Maka kita butuh semua pihak untuk bergandengan tangan menghadapi masalah-masalah kompleks ini," katanya.
Gubernur Khofifah dalam hal ini juga berharap bisa berkolaborasi dengan BP2MI untuk menyiapkan shelter bagi PMI di beberapa negara. Di antaranya di Hong Kong dan Macau serta Taiwan dimana cukup banyak PMI dari Jawa Timur.
"Kami sudah pernah mengajukan untuk bisa menyiapkan shelter bagi PMI yang ada di Hongkong. Tapi secara regulasi yang boleh menyiapkannya adalah BP2MI. Kami berharap bahwa kebijakan ini bisa terfasilitasi oleh BP2MI sehingga perlindungan PMI baik di dalam maupun di luar negeri dapat ditingkatkan. Pemprov Jatim siap kontribusi untuk menguatkan perlindungan PMI asal Jatim sesuai regulasi ," ujarnya.