Kafe Kolong Destinasi Pilihan Kuliner di Jember

wisata | 23 November 2022 05:58

Kafe Kolong Destinasi Pilihan Kuliner di Jember
Dok jember tourism

 

Kafe Kolong buka mulai pukul empat sore hingga satu dini hari setiap hari. Semula, kafe itu dibuka hingga pukul empat dini hari. Namun Kris mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi waktu. “Capek juga kalau melayani satu meja hingga pukul empat pagi,” katanya. Setiap hari, rata-rata 200 orang berkunjung ke Kafe Kolong. Rabu, Kamis, Jumat adalah hari ramai pengunjung. “Kalau malam Minggu pengunjung memang banyak, tapi omzet tidak terlalu tinggi, karena mereka hanya lama nongkrong,” kata Kris.

 

Kafe Kolong menjadi salah satu tempat yang dituju anak-anak muda dari luar kota yang datang ke Jember. Mereka berasal dari Surabaya, Malang, Jogjakarta dan lain-lain. Semua memuji dan suka dengan suasana kafe itu. “Mereka bilang tidak ada tempat seperti ini di tempat lain,” kata Kris. Ada tiga keunggulan Kafe Kolong. “Di sini memang di bawah jembatan, namun suara kendaraan tak terdengar ramai. Harga minuman dan makanan juga tak mahal. Ketiga, dapur kami kelihatan dan racikan apapun terbuka. Tamu bisa melihat bahwa pelayanan kami higienis, perabotan kami bersih,” kata Kris.

 

Pengunjung Kafe Kolong tak selalu datang untuk menikmati kopi, tapi hanya nongkrong. Mereka menemukan tempat nongkrong yang pas. “Rata-rata mereka di sini bukan penikmat kopi sejati. Mereka ngopi asal ngopi karena kopi di sini memang murah,” katanya. Semalam Kris bisa menjual 60 gelas kopi. Selebihnya adalah minuman dingin. “Mereka menikmati nongkrongnya bukan menikmati kopinya. Kopi seakan-akan hanya pelengkap. Mereka tidak bisa membedakan ini kopi apa, itu kopi apa. Mungkin mereka perokok, yang lebih nikmat merokok dengan ngopi. Kami menyajikan tempat berbeda. Itu yang menjadi kelebihan di sini, tidak ada filosofi macam-macam,” katanya. (int)