Rumah Bersejarah Inggit Garnasih, Tempat Bung Karno Menyusun Strategi Kemerdekaan

wisata | 20 Januari 2023 08:17

Rumah Bersejarah Inggit Garnasih, Tempat Bung Karno Menyusun Strategi Kemerdekaan
dok museumid

Ketika Soekarno berpindah-pindah penjara, mulai dari Banceuy lalu ke Sukamiskin, Garnasih harus berjuang sendiriang demi menyambung hidup. Ia hampir setiap hari berpuasa, menjahit, menjual bedak yang dibuatnya sendiri, pakaian, kutang, peralatan pertanian, serta menjadi agen sabun.

Selain itu, ketika Bung Karno diasingkan ke Ende, Bengkulu, dan Flores, Inggit berserta keluarganya selalu ikut kemanapun sang suami pergi. Hingga tiba masanya Bung Karno meninginkan keturunan, namun Inggit tidak dapat memberikannya. Inggit pun kembali ke rumahnya di Bandung setelah Soekarno menceraikannya dan menikahi Fatmawati.

Ketika Agresi Militer Belanda I dan II berkecamuk (1946-1949) dan melahirkan Bandung Lautan Apu, Inggit bersama anak cucunya mengungsi ke Banjaran dan meninggalkan rumahnya di Jalan Citael, lalu pindah ke Garut. Pada 1949, Inggit pun berkeinginan memiliki rumah seperti dulu.

Singkat cerita, menantu Inggit bersama rekannya, menghimpun dana dan membangun sebuah rumah menggunakan tanah yang sama dengan rumah Inggit dulu. Pada 1951, rumah bergaya Belanda itu pun selesai dibangun. Inggit menetap seorang diri bersama anak cucu sampai akhirnya menutup mata. (int)