Dinukil dari buku Surabaya: Di mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu? Karya Ady Setyawan mencatat Simpang Club dikenal sebagai tempat eksekutif dan mewah bagi warga Belanda dan tamu Eropa lainnya.
“Belanda dan tamu Eropa lainnya. Mereka yang gemar bermain tenis, billiard, dansa atau bermain kartu akan berkumpul di Simpang Club,” tulisnya.
Di halaman terdapat dua papan hitam dengan tulisan cat putih bertuliskan kalimat yang senada Verboden voor inlander en hond!. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia bisa berarti “Dilarang masuk bagi pribumi dan anjing.